Minggu, 23 Oktober 2011

E - Learning Bagi Pendidikan Indonesia

Minggu, 23 Oktober 2011
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Semakin berkembangnya jaman semakin berkembang juga teknologi yang hadir di lingkungan kita. Apalagi Saat ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat dan membidik segala macam aspek kehidupan. Semua yang ingin dilakukan menjadi semakin mudah, segala jenis kegiatan dapat kita dapatkan hanya dengan membuka internet.

Semua itu semakin memaudahkan kita dalam melakukan berbagai aktifitas, misalanya untuk berbelanja, saat ini banyak penyedia layanan belanja elektronik atau e-commerse yang mempermudah kita dalam berbelanja tanpa harus datang ketempatnya langsung. Kemudian jika kita ingin berkirim surat kini hadir pula surat elektronik atau e-mail yang memudahkan kita bertukar pesan tanpa harus ke kantor pos. Ada lagi e-learning yang merupakan suatu media yang memanfaatkan TIK untuk bidang pendidikan.

Mari kita bahas mengenai penerapan TIK dalam media online di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan yaitu e-learning. E-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi.Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.

Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

Dengan adanya e-learning semakin memudahkan kita dalam menimba pelajaran walaupun kita tidak memiliki waktu untuk dapat belajar atau hadir di tempat-tempat belajar seperti sekolah ataupun perguruan tinggi. Di Indonesia sendiri perkembangan e-learning sudah cukup berkembang dengan baik. Banyak sekolah serta perguruan-perguruan tinggi yang telah menyediakan metode pembelajaran dengan berbasiskan TIK di media online atau internet berupa e-learning.

Berikut beberapa contoh E-Learning yang berkembang di Indonesia.

- E-Learning SMA lab School
- E-learning Universitas Gunadarma
- E-Learning Sains SD

Itulah beberapa contoh e-learning yang dikembangkan untuk bidang pendidikan di Indonesia yang sakat interaktif dan edukatif untuk pembelajaran dari anak-anak usia Sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
http://elearning.gunadarma.ac.id/
http://elearning.sdmutual.sch.id/
http://www.elabschool.net/elabs-sma/

»» Selanjutnya...


0 komentar

Minggu, 16 Oktober 2011

Tanggung Jawab Lingkungan PT Jamsostek (Persero)

Minggu, 16 Oktober 2011
Beternak sapi menjadi tumpuan hidup yang cukup berhasil bagi sebagian warga Sulang Kidul Desa Patalan Kecamatan Jetis Bantul. Namun gempa tektonik 27 Mei 2006 telah memporak-porandakan usaha tersebut dan sempat memupuskan harapan para peternak.

Saat itu, kekuatan kami benar-benar runtuh dan tak tahu bagaimana untuk bangkit kembali, kata H. Slamet, Ketua Kelompok Peternak Sapi Sidorejo saat mengawali kisahnya pekan lalu di pendapa yang berada di lokasi peternakan yang dibangun PT. Jamsostek (Persero). Ia mengisahkah demikian karena 80 ekor sapi yang menjadi tanggung jawab kelompok dijual semua.

Keputusan itu diambil karena kebutuhan yang mendesak yakni untuk membangun rumah yang runtuh akibat gempa. Selain itu, tutur Slamet, yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana bisa melangsungkan kehidupan pasca gempa. Sebab bukan hanya menyangkut kebutuhan sehari-hari, namun juga untuk berobat bagi keluarga yang membutuhkan pertolongan karena luka-luka.

Ditengah kondisi seperti itu, tidak ada sikap yang terbaik selain sabar dan menunggu keajaiban. Ternyata apa yang ditunggu-tunggu Slamet dan warga yang senasib akhirnya datang juga, setelah PT. Jamsostek memberikan bantuan untuk membangun kandang sapi sesuai dengan yang dibutuhkan.

Selain itu, Jamsostek juga memberikan kredit lunak kepada para peternak sebagai mitra binaan. Fajar Raharjo yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Program Khusus (Progsus) PT. Jamsostek (Persero) Cabang DI. Jogyakarta menuturkan, peternak yang masuk dalam mitra binaan secara otomatis adalah sebagai peserta Jamsostek. Mereka itu masuk dalam kepesertaan program Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK-LHK), katanya.

Kepala PT. Jamsostek (Persero) cabang DIY, Ninuk Tri Hatmani menuturkan keterlibatan Jamsostek dalam program ini tidak berpikir pada keuntungan semata. Justru yang terpenting adalah bagaimana BUMN yang menjadi tanggung jawabnya di DIY ikut andil dalam gerakan jaminan sosial.

Untuk itu, dalam merealisasikan program ini, Jamsostek tidak hanya memiliki mitra binaan berupa peternak sapi, tetapi juga memiliki mitra binaan lainnya yakni perajin batik, kata Ninuk seraya menambahkan, baik peternak maupun perajin batik dan pekerjanya kini telah masuk dalam program kepesertaan TK-LHK.

Para peternak sapi yang menjadi mitra binaan Jamsostek memperoleh kredit sebesar Rp 7 juta setiap orang. Mereka harus menyelesaikanya dalam waktu tiga tahun dengan bunga 6% flat per tahun. Selain itu, para peternak sebagai peserta program TK-LHK diwajibkan membayar iuran setiap bulannya sebesar Rp 10.400,- untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Melalui program itu, Slamet mengaku dirinya bersama peternak lainnya merasa tertolong. Bahkan lebih dari itu, kami memperoleh keuntungan dan bangkit dari keterpurukan, tuturnya. Disinggung soal ternak yang digelutinya, Slamet menyebutkan, peternak sapi Sidorejo lebih fokus pada pembibitan. Hal ini lebih menguntungkan karena harga per ekor sapi terus mengalami kenaikan.

Misalnya, sapi yang berusia tiga bulan lebih, harganya bisa mencapai Rp 8,5 juta, kata Slamet seraya menyebutkan, dalam beberapa bulan kemudian harga itu bisa naik lagi. Bahkan, untuk sapi yang berusia tiga tahun harganya sampai Rp 12,5 juta.

Kampung ternak sapi di Dusun Sulang Kidul dibangun dengan dana sebesar Rp 169,5 juta dengan dana bantuan dari Jamsostek. Luas kampung ternak menempati tanah kas desa seluas 1,5 hektar dengan populasi 125 ekor sapi dan dimiliki 55 orang peternak. Di area tersebut juga disediakan tempat bersalin untuk sapi, tempat penyimpanan pakan, dan prasarana kamar mandi dan dapur.

Mantan Kepala Jamsostek Wilayah Jateng-DIY, Sarjan Lubis yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Humas PT. Jamsostek (Persero) mengatakan, bantuan tersebut sengaja diberikan kepada kelompok peternak sapi Sidorejo karena selama ini mereka dinilai konsisten dalam mengembangkan peternakan.

Berdirinya kampung ternak sapi di Sulang Kidul bukan sekedar bentuk kepedulian Jamsostek terhadap para peternak. Namun, keberadaan dari kampung ternak sapi itu pun menjadi tempat studi banding bagi peminat ternak yang datang dari Bali, Jawa Barat, kalimantan dan daerah lainnya.

Sumber : http://www.jamsostek.co.id/content/i.php?mid=7

»» Selanjutnya...


0 komentar

Peningkatan SDM PT Jamsostek (Persero)

PT Jamsostek (Persero) memprioritaskan putra daerah untuk menjadi personel di kantor cabang (kacab) dan kantor wilayah. Ini dilakukan untuk mendukung upaya peningkatan kepesertaan dan pelayanan di kantor-kantor cabang dan wilayah PT Jamsostek, khususnya di luar Jawa.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Jamsostek Djoko Sungkono mengatakan, PT Jamsostek akan terus merekrut karyawan baru sesuai kebutuhan kantor cabang dalam rangka meningkatkan kinerja. Proses perekrutan
akan dikoordinasi oleh kantor wilayah (kanwil) bersangkutan mengacu pada kebutuhan tambahan personel. Apalagi, ini juga terkait dengan pencapaian target peningkatan kepesertaan dan pelayanan yang sudah digariskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan.

"Dengan kondisi ini, kita memberikan kesempatan kepada putra-putra daerah. Kita juga memberikan kesempatan kepada kantor wilayah dan kantor cabang untuk menyeleksi langsung calon karyawan. Tentunya kualifikasi dan kompetensi calon karyawan disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan kerja," kata Djoko kepada wartawan saat berkunjung ke Kanwil II PT Jamsostek di Palembang, akhir pekan lalu.

Sebagai Direktur Umum dan SDM PT Jamsostek, Djoko Sungkono didampingi Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PT Jamsostek Koes Antarto serta Kepala Urusan Eksternal Biro Humas PT Jamsostek Kuswahyudi meninjau langsung proses perekrutan karyawan di Kanwil II Jamsostek yang dipimpin Kepala Jamsostek Kanwil II Sutrisno Firdaus.

Sebanyak 35.000 orang pelamar mengikuti proses seleksi awal dan tes secara elektronik melalui internet (online). Calon karyawan yang diterima merupakan lulusan D-3 dan S-1 untuk mengisi lowongan pekerjaan seperti verifikator jaminan, pelayanan, tenaga pemasaran, dan lainnya.

"Dengan proses seleksi yang juga dilakukan secara online, kita bisa lebih efisien waktu dan biaya. Dengan 35.000 pelamar, kita targetkan bisa menemukan 104 karyawan baru dalam 30 hari untuk selanjutnya ditempatkan di berbagai kantor cabang di bawah naungan Kanwil II Jamsostek. Minimal kita akan mendapatkan karyawan baru yang sudah menguasai teknologi informasi. Saat ini sudah memasuki tahap akhir dan ada 287 orang yang akan diseleksi lagi hingga menjadi 104 orang saja," tutur Djoko.

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini Jamsostek memliki 3.200 karyawan yang tersebar di 122 kantor cabang dan 8 kantor wilayah serta kantor pusat (200-an karyawan). Selain terkait peningkatan kinerja kepesertaan dan pelayanan di PT Jamsostek, tambahan karyawan baru juga dibutuhkan untuk mengisi posisi karyawan yang memasuki usia pensiun. Oleh karena itu, manajemen PT Jamsostek memang harus menyiapkan proses seleksi karyawan baru secara komprehensif, termasuk program pendidikan dan pelatihan lanjutan untuk pengembangan SDM yang ada.

"Selain di Kanwil II Jamsostek tahun ini, ta-hun lalu perekrutan karyawan baru juga dilakukan di Kanwil VII (4 Provinsi Kalimantan) dan Kanwil VIII (6 Provinsi Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua). Berdasarkan pengalaman tahun lalu, minimal kita merekrut 70 persen karyawan baru yang merupakan asli putra daerah. Bahkan tahun ini untuk Kanwil II Jamsostek mungkin lebih," ucap Djoko.

Unggul

Sementara itu, Kepala PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Palembang Marsely Tambayong mengatakan, pelayanan prima merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan jumlah peserta dari kalangan pekerja, baik formal maupun informal (mandiri/luar hubungan kerja). Untuk menciptakan pelayanan prima, terdapat empat indikator ketepatan yang harus dipenuhi, yakni tepat waktu, tepat subjek (orang/peserta), tepat jumlah, dan tepat aturan. Ini juga merupakan bagian dari penilaian berdasarkan indikator inti performa kinerja seluruh karyawan di suatu kantor cabang Jamsostek.

"Saya juga meminta karyawan untuk kerja keras, cerdas, dan konsisten. Ini diperlukan agar Jamsostek bisa melayani lebih banyak lagi pekerja. Apalagi, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum mengikutsertakan karyawan/pekerjanya dalam program Jamsostek. Tentunya seluruh jajaran Jamsostek harus terus menyosialisasikan program dan manfaat program Jamsostek," tutur mantan pemain tim nasional sepak bola era 1970-an hingga 1980-an awal ini.

Menurut Marsely, sebagian besar perusahaan di Palembang dan sekitarnya yang mengikutsertakan karyawannya dalam program Jamsostek bergerak di sektor industri, jasa, dan perdagangan. Hingga Mei 2010, tercatat 4.714 perusahaan yang menjadi peserta Jamsostek (1.890 aktif dan 2.824 nonaktif) dengan 500.969 pekerja yang menjadi peserta (118.635 aktif dan 382.334 nonaktif).

Sedangkan total pembayaran untuk berbagai jenis jaminan hingga Mei 2010, baik program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), maupun jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) serta program lainnya mencapai Rp 37,983 miliar atau 93,35 persen dari anggaran yang disiapkan.

Namun, jika dibandingkan dengan total anggaran untuk jaminan yang disiapkan pada 2010 ini sebesar Rp 97,66 miliar, maka realisasinya sudah 38,89 persen. (Andrian)

Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=255165

»» Selanjutnya...


0 komentar

Kamis, 06 Oktober 2011

Hobi Mahal Yang Menjanjikan Rupiah

Kamis, 06 Oktober 2011
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Hobi fotografi bukanlah hobi yang murah. Kenapa? , itu semua dikarenakan dari alatnya sendiri yang lumayan mahal untuk dibeli. Mulai dari alatyang paling wajib dimiliki yaitu kamera hingga aksesorisnya yang berkisar jutaan hingga pulihan bahkan ratusan juta rupiah. Tidak itu saja, untuk dapat melakukan hobi tersebut juga dibutuhkan tidak sedikit uang pada saat ingin memulai mendalami fotografi. Tetapi hobi fotografi cukup menjanjikan rupiah jika memang kita tekuni dan kita jadikan bisnis sampingan yang sangat menyenangkan. Fot-foto yang kita hasilkan dapat kita pamerkan untuk selanjutnya kita jual kepada penikmat seni.

Ada berbagai macam teknik dalam fotografi. Mari kita lihat macam-macam jenis dan teknik dalam dunia fotografi antara lain :

1. Landscape
Merupakan foto yang objek utamanya adalah pemandangan. Dalam memotret foto landscape gunakanlah bukaan (aperture) yang sempit (angka F besar, missal f/10 , f/14 , f/16 , dst). Kenapa? Karena dengan sempitnya bukaan, maka ruang fokus semakin lebar sehingga menambah ketajaman gambar, dan gunakan speed yang cepat (misal speed 1/125s ke atas). Kemudian juga gunakan ISO yang rendah saja (missal ISO 100, 200, 320). Tapi semua itu tergantung pencahayaan pada spot angle yang anda cari. Dan alangkah baiknya gunakanlah tripod agar gambar tidak shake/blur. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.




2. Macro
Merupakan foto yang objek utama adalah benda2 yang kecil. Misalnya serangga, bunga, dll. Dalam memotret foto macro, sesuaikan bukaan dengan objek yg anda “bidik”. Alangkah baiknya jika menggunakan bukaan yg sedang (missal angka F pada f/8, f/7.1, f/6.3, f/9). Dan usahakan bila cahaya nya mendukung pakailah speed tinggi, sebab kebanyakan jika kita memotret foto macro, halangan terbesar kita adalah ANGIN. Untuk itu gunakanlah speed tinggi dalam pemotretan macro, agar gambar tidak shake, dan fokusnya tepat. Kemudian gunakan ISO sesuai kebutuhan agar hasil nya bersih dari noda (noise (hihi)). Gunakan ISO rendah jika cahaya pada sekitar objek kuat, dan gunakan ISO tinggi jika cahaya sekitar objek kurang, tapi INGAT!! ISO tinggi menimbulkan banyak NOISE, hati-hatilah. Gunakanlah tripod agar hasil foto tidak shake (bila speed dibawah 100). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.



3. Panning
Merupakan foto yang objek utama nya adalah benda bergerak. Misalnya motor berjalan, mobil berjalan, dll. Teknik ini merupakan teknik yang sangat sulit dalam penempatan fokusnya (menurut saya hehe). Sebab kita harus dan harus memfokuskan objek yg sedang bergerak. Pada teknik ini, gunakan speed 1/15-1/40s. kenapa? Supaya fokus yg kita bidik tetap terjaga, dan BackGround nya blur. Lalu gunakan bukaan yg sempit (missal angka F di f/14, f/16, f/22, dst tergantung dari pencahayaan). Kenapa? Agar ketajaman fokus kita terjaga, dan juga untuk mengimbangi cahaya yg masuk karena kita menggunakan speed rendah. Saat pengambilan gambarnya, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek dgn menggeser kamera searah dgn gerakan objek (agar tetap terfokus objeknya). Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.



4. Night Shot
Merupakan foto yg diambil pada malam hari. Foto ini alangkah baiknya sangat dibutuhkan tripod. Supaya gambar yg terambil tidak shake karena menggunakan speed sangat rendah. Biasanya para fotografer menggunakan speed 15s, 20s, 30s, bahkan BULB. Biasanya objek yg diambil dalam foto ini adalah jalan TOL pada malam hari, Gedung – gedung bertingkat yg memancarkan cahayanya, dll. Dan pada foto night shot menggunakan teknik bukaan (aperture) seperti foto landscape, yaitu gunakan bukaan sempit (angka F besar). Dan gunakanlah ISO rendah agar gambar terhindar dari Noise. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.



5. Human Interest
Merupakan foto yg bercerita, biasanya kekuatan foto ini ada pada judulnya. jadi pintar-pintarnya si fotografer dalam memberi judul agar foto terlihat bercerita. Untuk pengaturan shutter speed, bukaan, ISO, dll sesuaikan dengan pencahayaan. Dan yang paling penting dlm foto ini adalah, pekanya naluri fotografer dalam mencari moment-moment yang bagus dan menarik. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.



6. Still Life
Merupakan foto yg objeknya adalah benda2 di sekitar kita. Dalam pemotretan Still Life, diperlukannya kreatifitas seorang fotografer untuk membuat foto lebih bermakna dan bercerita, walaupun hanya foto yang berobjek sederhana sekalipun. Untuk pengaturan bukaan,speed,ISO sesuaikan dengan pencahayaan dan kebutuhan. Setelah semua sudah diatur, tinggal “bidik” dan “tembak”.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi
http://muda.kompasiana.com/2010/11/21/jenis-jenis-foto-dan-tekniknya/

»» Selanjutnya...


0 komentar

Jumat, 03 Juni 2011

Setting Firewall AVG untuk LAN

Jumat, 03 Juni 2011
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.
Nah dengan adanya firewall inilah yang menjadikan komputer yang kita gunakan akan lebih terasa aman dari hal-hal yang dapat menyusupi komputer kita untuk melakukan hal-hal yang tidak bertagnggung jawab. Tapi pernah kita merasa jaringan yang kita bangun untuk lan terkadang menjadi tidak terkoneksi untuk melakukan transfer data atau sharing. Apabila kita menonaktifkan firewall kita barulah acara sharing-sharing kita dapat sukses.
Bukankan amat berbahaya jika kita berselancar di dunia maya tanpa adanya pengaman yang membatasi apapun yang akan masuk ke komputer kita?. Oleh karena itu mari kita lakukan setting firewall yang aman untk berinternet ria juga dapat melakukan sharing-sharing. Adapun yang penulis bahas disini adalah firewall bawaan dari antivirus AVG.
Langka-langkanya sebagai berikut :

1. Buka interface AVG Internet Security.


2. Klik Menu firewall hingga menampilkan tampilan sebagai berikut


3. Klik tulisan Tools/ Firewall Setting


4. Masuk me menu System Service dan ubah BranchCanche/Windows Remote Management (Compability Mode) menjadi Allow for all


5. Rubah juga MS Printer and File sharing menjadi Allow for All


6. Jangan lupa klik tombol OK.

Sekarang kita dapat mengaktivkan firewall kita sekaligus dapat berbagi internet dan data yang kita miliki untuk jaringan dua komputer.

»» Selanjutnya...


0 komentar

Jumat, 20 Mei 2011

Implementasi Objek VRML

Jumat, 20 Mei 2011



Implementasi Coding dari tampilan diatas sebagai berikut :


#VRML V2.0 utf8
Group {
children [
# Ground
Shape {
appearance DEF White Appearance {
material Material { }
}
geometry Box { size 6.0 0.1 4.0

}
},
Transform {
translation 0.0 -1.0 0.0
children [
Shape {
appearance DEF White Appearance {
material Material { }
}
geometry Box { size 5.6 0.1 3.6

}
}]},

Transform {
translation 2.7 -1.0 1.7
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.1 0.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 2.0 }
} ]
},

Transform {
translation -2.7 -1.0 1.7
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.1 0.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 2.0 }
}
]
},
Transform {
translation 2.7 -1.0 -1.7
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.1 0.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 2.0 }

}
]
},
Transform {
translation -2.7 -1.0 -1.7
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.1 0.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 2.0 }

}
]

},
Transform {
translation -2.5 -0.5 -1.5
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.0 1.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 1.0 }

}
]

}
,
Transform {
translation 2.5 -0.5 -1.5
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.0 1.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 1.0 }

}
]

},
Transform {
translation -2.5 -0.5 1.5
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.0 1.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 1.0 }

}
]

} ,
Transform {
translation 2.5 -0.5 1.5
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 0 1 1 # biru muda
emissiveColor 0.0 1.0 0.0 }
}
geometry Cylinder { radius 0.2
height 1.0 }

}
]

}
]
}
Group {
children [
Transform {
translation 5.0 -0.7 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Box { size 1.5 0.1 1.8}
}]},
Transform {
translation 4.3 -1.0 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 2.3}
}
]
}
,
Transform {
translation 4.3 -1.0 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 2.3}
}
]
} ,
Transform {
translation 4.3 0.1 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Sphere { radius 0.2 }
}
]
} ,
Transform {
translation 4.3 0.1 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Sphere { radius 0.2 }
}
]
} ,
Transform {
translation 5.6 -0.4 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 3.4}
}
]
} ,
Transform {
translation 5.6 -0.4 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 3.4}
}
]
}
Transform {
translation 5.5 0.7 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Box { size 0.1 1.0 1.8}
}]},

Transform {
rotation 0.0 0.0 90.0 90.0
translation 4.9 0.4 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 1.4}
}
]
} ,
Transform {
rotation 0.0 0.0 90.0 90.0
translation 4.9 0.4 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 1.4}
}
]
}

]
}

Group {
children [
Transform {
translation 2.4 0.8 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material { diffuseColor 1 1 1
}
}
geometry Cylinder {radius 0.2 height 0.25}
}
]
} ,
Transform {
translation 2.4 0.3 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material { diffuseColor 1 1 1
}
}
geometry Cylinder {radius 0.05 height 0.35}
}
]
} , Transform {
translation 2.4 0.1 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material { diffuseColor 1 1 1
}
}
geometry Cylinder {radius 0.15 height 0.02}
}
]
} ,
Transform {
translation 2.4 0.7 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material { diffuseColor 1 1 1
}
}
geometry Sphere {radius 0.2 }
}
]
}
]
}


Group {
children [
Transform {
translation 5.0 -0.7 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Box { size 1.5 0.1 1.8}
}]},
Transform {
translation 4.3 -1.0 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 2.3}
}
]
}
,
Transform {
translation 4.3 -1.0 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 2.3}
}
]
} ,
Transform {
translation 4.3 0.1 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Sphere { radius 0.2 }
}
]
} ,
Transform {
translation 4.3 0.1 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Sphere { radius 0.2 }
}
]
} ,
Transform {
translation 5.6 -0.4 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 3.4}
}
]
} ,
Transform {
translation 5.6 -0.4 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 3.4}
}
]
}
Transform {
translation 5.5 0.7 0.0
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Box { size 0.1 1.0 1.8}
}]},

Transform {
rotation 0.0 0.0 90.0 90.0
translation 4.9 0.4 0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 1.4}
}
]
} ,
Transform {
rotation 0.0 0.0 90.0 90.0
translation 4.9 0.4 -0.8
children [
Shape {
appearance Appearance {
material Material {
diffuseColor 1 1 1
emissiveColor 0.1 0.1 0.1}
}
geometry Cylinder { radius 0.2 height 1.4}
}
]
}

]
}


»» Selanjutnya...


0 komentar

Sabtu, 14 Mei 2011

Narasi Objek Vrml

Sabtu, 14 Mei 2011
Pada posting terdahulu kita telah menjelaskan dengan apa yang dimaksud VRML. Mari kita telisik sejenak mengenai apa itu VRML. VRML (virtual reality modeling language) Menupakan suatu bahasa komputer untuk membuat model objek 3 dimensi dalam dunia virtual. Prinsip yanh digunakanoleh VRML adalah OP (object oriented programmating) atau bahasa pemrograman yang berbasis oriented object .

Selanjutnya kita akan membuat sebuah objek dengan VRML. Kita akan membuat sebuah meja makan. Secara garis besar meja makan itu terdiri dari sebuah papan yang memanjang dengan empat kaki yang menopangnya untuk dapat berdiri. Meja makan ini kita akan buat dengan dua papan yang bertumpuk kemudian untuk kaki-kakinya kita menggunakan box yang disusun sedemikian rupa hingga membantuk sebuah kaki meja yang menyerupai kaki meja seperti sesungguhnya.

Ya mugnkin seperti itulah secara garis besar objek yang akan nanti kita inplementasikan pada VRML. Sederhana namun cukup untuk memulai awal mengenal pemrograman berbasis objek yang dikembangkan menggunakan VRML.

»» Selanjutnya...


0 komentar

Kamis, 05 Mei 2011

Penghilang Bau Tak Sedap

Kamis, 05 Mei 2011
Petai dan Jengkol, syp yang tidak tau?. Banyak orang yang menggemari kedua makanan tersebut tapi tidak sedikit orang yang sangat menghindari untuk memakannya. Faktor utama yang paling dihindari orang-orang untuk memakannya karena bau yang ditimbulkan yang amat mengganggu kepercayaan diri kita. Untuk orang yang sering berhadapan langsung dengan orang lain pasti amat menghindari untuk memakannya.

Sebenarnya ada beberapa makanan yang dapat menetralisir bau tak sedap yang ditimbulkan akibat dari memakan petai dan jengkol. Mari kita bahas sedikit makanan yang dapat menetralisir bau tak sedap yang ditimbulkan akibat makanan tersebut.

Pertama, BERAS.
Mungkin kita sekalian tidak pernah menyangka bahwa beras dapat menentalisir bau tak sedap yang dihasilkan akibat memakan petai dan jengkol. Beras yang bersifat panas dan kering mengandung gizi tinggi, menyuburkan tubuh, menambah produksi sperma, membersihkan pigmen tubuh, memadatkan isi usus, melapisi, memperkuat perut dan menghilangkan bau tak sedap.

Adapun langkah-langkahnya yaitu :
1. Ambil segenggam beras putih
2. Cuci bersih beras tersebut
3. Kunyah-kunyah beras tersebut hingga terasa manis di mulut

Kedua, KOPI.
Kopi pun dapat menetralisir bau tak sedap yang ditimbulkan akibat memakan petai dan jengkol. Itu dikarenakan aroma yang khas yang ditimbulkan dari kopi itu sendiri yang mungkin dapat menutup bau yang muncul akibat kita memakan makanan yang menimbulkan bau-bau tak sedap. Dibandingkan dengan beras , kopi memiliki rasa yang mungkin akan berbekas di mulut. Pahit, merupakan efek dari kita memakan kopi tersebut.

Adapun langkah-langkanya :
1. Ambil kopi atau biji kopi secukupnya
2. Makan kopi tersebut, tetapi jangan langsung di telan agar aroma kopi menyebar keseluruh rongga mulut.

Dibandingkan dengan beras , kopi memiliki rasa yang mungkin akan berbekas di mulut. Pahit, merupakan efek dari kita memakan kopi tersebut.

Ketiga, MENTIMUN.
Mudah ditemukan serta memiliki rasa yang mungkin menyegarkan merupakan salah satu keunggulannya. Disamping mentimun dapat menetralisir kandungan karbon jika kita memakan makanan yang dibakar seperti sate ternyata mentimun juga dapat menghilangkan bau tak sedap. Kandungan-kandungan zat yang terkandung di dalam mentimun inilah yang sebagian berkhasiat untuk menetralisir bau tak sedap.

Adapun langkah-langkahnya :
1. Ambil mentimun segar secukupnya
2. Makan mentimun dengan menyebarkannya keseluruh rongga mulur agar bau rongga mulut tergantikan dengan bau khas yang dihasilkan mentimun.

Mungkin masih bahyak lagi makanan atau minuman yang dapat menetralisir bau tak sedap. Tetapi tiga yang telah dibahas di atas mungkin sangat amat familiar kita temukan sehari-hari dan cukup murah untuk kita jadikan alternative penghilang bau tak sedap.

Untuk para pencinta setia petai dann jengkol kini tidak perlu khawatir untuk menyantap petai dan jengkol kapan saja, karena penawar bau yang ditimbulkan kini sedikit telah kita ketahui dan banyak tersebar dimana-mana.


Sumber : http://www.scribd.com/doc/42073026/Rangkuman-AIK

»» Selanjutnya...


0 komentar

Rabu, 20 April 2011

Sahabat

Rabu, 20 April 2011
Sahabat, Biarlah senja pergi
Dan berganti dengan malam
Biarlah bumi terus berputar
Disinari cahaya mentari

Tapi, janganlah engkau
Terus dalam kemelut kesedihan
Dan biarlah semua berlalu
Tanpa ada penyesalan

»» Selanjutnya...


0 komentar

Minggu, 10 April 2011

Surat

Minggu, 10 April 2011
Secarik kertas tanpa arti
Kau bermakna dihati
Menyatukan dua insan
Dengan irama nan menawan

Lukisan isi hati
Yang tertuang dalam tulisan
Membakar gejolak hati
Membakar semangat yang padam

Kau saksi bisu
Kisah cinta dua manusia
Kau pengerat cinta
Pengobat rindu hati
Yang slalu didambakan

»» Selanjutnya...


0 komentar

Minggu, 13 Maret 2011

Narasi Game (Cicak Berburu Nyamuk)

Minggu, 13 Maret 2011
Seekor cicak yang kelaparan keluar dari sarangnya untuk mencari makanan favoritnya yaitu nyamuk. Dengan kecepatan lidahnya cicak tersebut berburu nyamuk-nyamuk yang ada di sekelilingnya sebanyak-banyaknya.

Permasalahannya adalah nyamuk bukanlah binatang yang hobi hinggap disuatu tempat, oleh karena itu maka cicak tersebut dituntut untuk dapat berkonsentrasi membidik seekor nyamuk layaknya seorang pemburu yang menggunakan senapan untuk berburu, tetapi cicak tidaklah menggunakan senapan untuk berburu melainkan menggunakan kecepatan lidahnya uantuk berburu.

Game ini ditujukan untuk melatih ketangkasan otak dalam berfikir dan menyusun siasat bagaimana caranya agar dapat menangkap nyamuk yang ada disekelilingnya.

»» Selanjutnya...


0 komentar

Rabu, 02 Maret 2011

Cara Kerja Monitor

Rabu, 02 Maret 2011
Monitor pertama adalah monitor CRT. Monitor CRT (Cathode Ray Tube) merupakan monitor konvensional dengan tabung sebagai media penyebaran electron yang berfungsi untuk menghasilkan warna atau gambar. Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube) dengan cara elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan atau menguraikan cahaya . Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar atau menyebar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Sehingga kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.

Selanjutnya adalah Monitor LCD. Saat ini perkembangan monitor LCD sangatlah pesan. Itu disebabkan karena monitor LCD lebih menghemat tempat dibandingkan dengan monitor CRT yang memiliki ukuran lumayan memakan tempat. Cara Kerjanya adalah sebagai berikkut. Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (Red-Green-Blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik. Kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan “rusak” yang sering disebut sebagai dead pixel.

Hampir semua LCD berwarna modern menggunakan sebuah transistor film yang tipis (Thin-Film Transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video.

Keuntungan dari monitor LCD ini adalah karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan serta tampilan yang lebih menarik. Namun, terdapat kekurangan seperti viewing angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya, response time dan ghosting, warna kurang akurat, harga lebih mahal.


Monitor LED. Seperti namanya monitor jenis ini menggunakan LED sebagai komponen penghasil warna. LED iti sendiri menggunakan cahaya pancaran diode (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Monitor LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.

Keuntungan dari monitor LED ini adalah kualitas warna yang lebih baik, lebih hemat listrik dibandingkan monitor LCD pada ukuran yang sama, bebas merkuri dan desain yang tipis. Kekurangannya, haeganya lebih mahal dari monitor LCD.

Yang terakhir adalah monitor plasma. Teknologi ini menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai pixel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai memakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.

Komponen penghasil gambarnya adalah DLP. DLP inilah yang menangkap sinyal atau input berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, dan kemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna (RGB) adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.

Akibat teknologi yang digunakan, monitor plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan tidak stabil, bisa juga meledak. Monitor jenis ini rentan dengan noise (gangguan pada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/CRT
http://pusat-teknologi.blogspot.com/2010/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html/
http://www.infogue.com/viewstory/2009/10/16/cara_kerja_monitor/?url=http://chairumaninformatika.wordpress.com/2009/10/15/cara-kerja-monitor/
http://pusat-teknologi.blogspot.com/2010/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html

»» Selanjutnya...


0 komentar

Sabtu, 26 Februari 2011

VRML (Virtual Reality Modeling Language)

Sabtu, 26 Februari 2011
Pengertian VRML

VRML (virtual reality modeling language) Menupakan suatu bahasa komputer untuk membuat model objek 3 dimensi dalam dunia virtual. Prinsip yanh digunakanoleh VRML adalah OP (object oriented programmating) atau bahasa pemrograman yang berbasis oriented object . Vrml juga dapat digunakan untuk membuat modeling object yang bergerak. Walau sebelumnya diperkirakan akan mati, tapi ternyata makin banyak aplikasi lain yang mengintegrasikan dukungan format file VRML.

Harus diakui masih sedikit tool authoring yang mendukung penggenerasian VRML secara GUI. Karena itulah masih sedikit orang yang menggunakan VRML untuk pekerjaan MULTIMEDIA. Namun di balik itu, di bidang pendidikan ternyata banyak proyek-proyek yang memanfaatkan VRML dalam melakukan animasi atau verifikasi secara visual. Ini tentu saja tidak lepas dari multifungsi VRML, yang salah satunya memudahkan presentasi lewat media internet. Selain itu kemampuan VRML versi 2.0-nya yang mendukung bahasa skrip seperti ECMAScript (skrip VRML), Javascript dan Java memegang peranan sangat penting.

Struktur File VRML

Struktur file VRML97 tidak rumit. Setiap file VRML97 selalu diawaii dengan header pada baris pertama, dan diikuti dengan perintah dasar VRML yaitu node-node pada baris berikutnya, seperb bentuk d bawah ini.

#VRML V2.0 utf8
# Komentar isi file
TipeNode

Ketika program VRML dibaca oleh suatu HTML browser yang dilengkapi dengan VRML browser, bagian header "#VRML." akan menjadi petunjuk bagi HTML browser untuk tidak memrosesnya sebagai file HTML tetapi file VRML. Atas dasar petunjuk ini, HTML browser mencari aplikasi yang tepat untuk menampilkan file VRML, yaitu dengan menjalankan VRML plug-in browser. Setelah VRML browser memegang kendaii atas file tersebut, mesin penedemah (parser) VRML akan membaca bagian "V2.0", dan mengartikan bahwa file itu adalah file yang dituliskan mengikuti spesifikasi VRML 2.0, bukan spesifikasi sebelumnya yaitu "VRML 1.0". Perlu diperhatikan bahwa Anda harus memberi jarak satu spasi antara “#VRML” dan "V2.0". Jika tidak, akan terjadi kesalahan.

Selanjutnya, bagian "utf8" akan dibaca oleh parser yang memberitahukan bahwa file VRML itu dituliskan menggunakan kumpulan karakter intemasional UTF-8. Menurut spesifikasi VRML97, Anda diharuskan memberi jarak satu spasi antara "V2.0" dan utf8 . Namun penulis memperoleh kenyataan, meskipun diberi jarak febih dari satu spasi program VRML masih dapat ditampilkan tanpa kesalahan. Meskipun demikian, pemberian satu spasi akan lebih baik, untuk menjaga kemungkinan suatu browser membeflakukan spesifikasi VRML-97 secara ketat. Dengan UTF-8, Anda dapat memberikan komentar dalam bahasa apapun, tanpa menimbulkan masalah bagi VRML parser.

Pada bada kedua Anda melihat penggunaan tanda "#". Kecuali pada header, tanda "#" pada bagian lain di dalam file VRML berfungsi sebagai awal suatu komentar hingga akhir baris. Anda boleh menggunakan tanda "#" di mana saja di dalam file, VRML. Pemakaian komentar sangat baik bagi Anda sendiri maupun orang lain yang berminat pada karya VRML Anda. Tentu saja Anda boleh tidak menggunakan fasilitas ini sama sekali. Namun semakin panjang suatu program VRML, maka akan semakin sulit memahami isi file VRML tersebut jika tidak diberikan penjelasan atau komentar sama sekai.

Setelah header, Anda meletakkan node-node VRML dengan menuliskan nama tipe node dan field-field yang dipakai untuk memberi sifat pada objek dengan memberikan suatu harga (value). Anda pun boleh tidak menggunakan sama sekali field suatu node. Jika demikian, ini berarti Anda telah memilih harga default bagi field-field node tersebut. Penjelasan rinci tentang node akan dibahas khusus pada Bab 4 dan Lampiran A. Penjelasan field diberikan pada Bab 4 dan Lampiran B. Yang perlu diperhatikan adalah, suatu node selalu diawali dengan tanda kurung kurawal buka "[" dan diakhiri dengan kur'ung kurawal tutup "]". Jika Anda lupa menuliskan salah satu, maka ini dianggap suatu kesalahan.

Dari penjelasan ini Anda dapat menyimpulkan bahwa struktur file VRML97 sangat sederhana, bukan? Untuk mengeksploitasi kemampuan spesifikasi VRML97 penggunaan node saja tidak cukup. Ada suatu mekanisme sangat penting (tidak ada pada VRML 1.0) yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan dinamik (animasi) maupun sifat interaktif, yaitu event routing.

APLIKASI VRML
Beberapa aplikasi VRML yaitu :
1. Arsitektur : Digunakan untuk membuat bangunan mirip aslinya, di mana nda ingin menjelajahi setiap[ sudut bangunan seperti mengunjungi langsung.
2. Bisnis : Bagi usahawan VRML adalah ajang bagus untuk membuat promosi produknya dalam 3 dimensi.
3. Hiburan : Anda dapar berekreasi di komputer anda melalui VRML ini.
4. Homepage : Kini sudah banyak poerusahaan menggunakan VRML untuk membuat webpage atau homepage-nya jauh menarik.
5. Ilmu pengetahuan : Anda bisa membuat sebuah anatomi tubjuh 3D yang dapat diputar-putar, membuat struktur molekul, tata surya planet-planet , dan sebagainya.
6. Militer : Saat ini di bidang militer VRML digunakan untuk meletakan daerah-daerah operasi militer ,yang nantinya digunakan untuk meletakkan pasukan, atau bahkan digunakan sebagai panduan untuk smart missile (peluru kendali ).
7. Pendidikan : Bisa digunakan sebagai sarana pendidikan yang efisien.
8. Rekayasa : VRML digunakan untuk membuat atau merekayasa suatu rancangan seperti mobil, banguann pesawat terbang.
9. Sejarah : Semua bangunan sejarah masa lampau bisa direkayasa kembali secar 3D dengan VRML.
10. Seni : Kita dapat membuat sebuah museum virtual yang memiliki ruang berbagai macam benda seni.
11. Sosialisasi : VRML digunakan untuk dapat meninjau keadaan baik sekarang maupun yang akan datang.

Sumber :
master.web.id
http://id.wikipedia.org/wiki/VRML
http://tikasmktekaje1.blogspot.com/2010/01/apa-itu-vrml.html

»» Selanjutnya...


0 komentar

Jumat, 25 Februari 2011

Menggambar Bintang

Jumat, 25 Februari 2011
Program yang digunakan adalah Pelles C.
Project : Membuat Bintang

Berikut adalah Listingnya

#include
#include
#include
#include
#include
#define pi 3.1415

void mulaiOpenGL(void);
int main(void)
{
//
// mRunning = TRUE, aplikasi masih berjalan
// mRunning = FALSE, ??? :p
GLuint mRunning = GL_TRUE;

//
// inisialisasi GLFW
if( glfwInit() == GL_FALSE )
{
MessageBox( NULL, "ERROR :: gagal menginisialisasi GLFW", "Error!", MB_OK);
return(0);
}
//
// buat sebuah window yang akan digunakan untuk menggambar.
if( glfwOpenWindow( 640, 480, 0, 0, 0, 0, 24, 0, GLFW_WINDOW ) == GL_FALSE )
{
MessageBox( NULL, "ERROR :: gagal membuat window", "Error!", MB_OK );
glfwTerminate();
return(0);
}
//
// Set judul yang ada di window dan Swap interval.
glfwSetWindowTitle( "Praktikum Grafik Komputer LabTI" );
glfwSwapInterval( 1 );
//
// mulai OpenGL (melakukan setting awal OpenGL)
mulaiOpenGL();
//
// mulai looping utama program
while( mRunning )
{
//
// bersihkan layar dan depth buffer
glClear( GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT );
glLoadIdentity();
//
// lakukan penggambaran di sini
//------------------------------------------------------------------------------------

gluLookAt(0,0,40,0,0,0,0,1,0);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
glVertex2f(0,-8);
glVertex2f(9,-2);
glVertex2f(5,7);
glVertex2f(-5,7);
glVertex2f(-9,-2);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(2,0,0);
glVertex2f(5,7);
glVertex2f(0,18);
glVertex2f(-5,7);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,0);
glVertex2f(5,7);
glVertex2f(18,7);
glVertex2f(9,-2);
glEnd();

glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.0f,1.2f,0.3f);
glVertex2f(9,-2);
glVertex2f(15,-16);
glVertex2f(0,-8);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,1);
glVertex2f(-9,-2);
glVertex2f(-15,-16);
glVertex2f(0,-8);
glEnd();
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.9f,0.5f,9.8f);
glVertex2f(-5,7);
glVertex2f(-18,7);
glVertex2f(-9,-2);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_STRIP);
glColor3f(1,0,1);
glVertex2f(0,18);
glVertex2f(5,7);
glVertex2f(18,7);
glVertex2f(9,-2);
glVertex2f(15,-16);
glVertex2f(0,-8);
glVertex2f(-15,-16);
glVertex2f(-9,-2);
glVertex2f(-18,7);
glVertex2f(-5,7);
glVertex2f(0,18);
glEnd();

glBegin(GL_LINE_STRIP);
glColor3f(1,0,1);
glVertex2f(0,-8);
glVertex2f(9,-2);
glVertex2f(5,7);
glVertex2f(-5,7);
glVertex2f(-9,-2);
glVertex2f(0,-8);
glEnd();
//------------------------------------------------------------------------------------
//
// tampilkan ke layar (swap double buffer)
glfwSwapBuffers();

//
// check input , apakah tombol esc ditekan atau tombol "close" diclick
mRunning = !glfwGetKey( GLFW_KEY_ESC ) && glfwGetWindowParam( GLFW_OPENED );
}

glfwTerminate();
return(0);
}

void mulaiOpenGL(void)
{
//
// Set viewport ke resolusi 640x480 viewport bisa diibaratkan
// layar monitor anda
glViewport( 0, 0, 640, 480 );
//
// Set mode OpenGL ke mode pryeksi (Projection) dan set proyeksi
// menggunakan proyeksi perspective, dengan sudut pandang (Field Of
// View) 60 derajat
glMatrixMode( GL_PROJECTION );
glLoadIdentity();
gluPerspective( 60.0f, 640.0f/480.0f, 0.1f, 1000.0f );

glMatrixMode( GL_MODELVIEW );
glLoadIdentity();
//
// Set mode gradasi warna halus (Smooth)
glShadeModel( GL_SMOOTH );
//
// warna yang digunakan untuk membersihkan layar
glClearColor( 0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f );
//
// nilai untuk membersihkan depth buffer.
glClearDepth( 1.0f );
//
// Depth test digunakan untuk menghindari polygon yang
// tumpang tindih.
glEnable( GL_DEPTH_TEST );
glDepthFunc( GL_LEQUAL );
//
// beritahu OpenGL untuk menggunakan perhitungan perspective
// yang terbaik (perhitungan ini tidak bisa selalu 100% akurat)
glHint( GL_PERSPECTIVE_CORRECTION_HINT, GL_NICEST );
}


Tampilan dari listing diatas seperti gambar berikut.



Semoga bermanfaat.

»» Selanjutnya...


1 komentar

Sabtu, 19 Februari 2011

Kandungan Kafein

Sabtu, 19 Februari 2011
Secangkir kopi mengandung 115 milligram kafein, secangkir espresso (dan kopi tubruk/saring) mengandung sekitar 80 mg kafein, sedangkan kopi instan mengandung sekitar 65 mg kafein. Kopi de-kafein ternyata tidak bebas kandungan kafein, masih mengandung sekitar 3 mg kafein. Satu kaleng Coca-Cola mengandung sekitar 23mg kandungan kafein, Pepsi Cola 25mg, Mountain Dew 37mg, dan TAB 31mg. Teh mengandung sekitar 40 mg kafein, sedangkan satu ons coklat mengandung 20 mg.

Kopi merupakan biji-bijian dari pohon jenis Coffea. Satu pohon kopi dapat menghasilkan sekitar 1kg (2lb) kopi per tahun. Ada lebih dari 25 jenis kopi, dengan 3 jenis utama yang paling terkenal adalah Robusta, Liberia dan Arabica, yang mewakili 70% dari total produksi.
Kafein dapat meningkatkan daya aspirin dan obat-obatan penghilang rasa sakit.Ironisnya, kafein juga merupakan penyebab utama sakit kepala.

Kafein dapat dihilangkan dari kopi dengan cara mencampur biji kopi yang masih hijau dengan larutan chlorinated hydrocarbon. Pada beberapa produksi, biji kopi diganti dengan chicory (sejenis tumbuhan liar), ara, korma, malt, atau jawawut (barley), yang rasanya akan menyerupai rasa kopi asli.



Disadur dari : http://didyouknow.org

»» Selanjutnya...


1 komentar

Senin, 14 Februari 2011

Jangan Remehkan AC Mobil

Senin, 14 Februari 2011
PENDINGIN atau Air Conditioner (AC) mobil memberikan nilai tambah saat berkendara. Penumpang dan pengemudi akan terasa nyaman karena tidak gerah saat perjalanan. Namun bagian ini justru sering luput dari perhatian dibanding mesin atau pelumas mesin.
Buktinya, setelah udara yang dialirkan ke dalam kabin tidak terasa dingin, barulah pemilik kendaraan mendatangi bengkel AC. Banyak pemilik kendaraan yang meminta untuk menambah freon AC atau meminta agar freon AC-nya diisi ulang. "Kenyataannya, banyak ditemui bahwa permasalahan AC tidak dingin tak hanya karena freon berkurang, tetapi Juga karena hal lain. Misalnya saja, komponen AC seperti evaporator kotor, sirkulasi blower tidak lancar, atau kondisi tidak normal komponen lainnya, yang menyebabkan AC mobil tidak dingin," kata Suratman, mekanik sekaligus pemilik bengkel AC di kawasan Jalan Pemuda, Jakarta Timur, belum lama Ini.
Dipaparkan, selain freon AC. komponen AC terdiri dari receiver dryer, blower, evaporator, kondensor, dan pipa. DI komproser Juga ada komponen lain yang memengaruhi kinerjanya, seperti oil dan magnet clutch. Hal-hal Ini perlu diperhatikan pula bila AC mobil tidak dingin.
"Namun pemilik mobil tidak perlu memeriksa satu per satu atau membongkar sendiri komponen AC tersebut Pemilik mobil cukup melakukan perawatan atau servis AC secara rutin layaknya servis mesin. Selama Ini yang sering dilakukan adalah servis rutin mesin, seperti ganti oli mesin atau tune-up," tutur Suratman. Hal senada dikatakan Petrus, pemilik bengkel AC di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. "Memang untuk soal AC Ini. kebanyakan pemilik mobil baru servis AC bila AC-nya sudah tidak dingin. Mereka Jarang melakukan perawatan AC secara berkala." tuturnya.

Terjangkau


Baik Suratman maupun Petrus mengatakan, sebenarnya perawatan AC mobil tidak rumit dan mahal. Perawatan Itu pun tidak harus dilakukan setiap bulan, tetapi cukup enam bulan sekali secara rutin.
Namun, selama masa perawatan bukan berarti takada komponen yang diganti. Komponen tertentu tetap harus diganti saat perawatan rutin, misalnya saja magnet dutch. Sebab, bila komponen Ini tidak bekerja dengan baik akan memengaruhi kinerja komproser.
"Namun penggantian magnet clutch Itu tidak dilakukan setiap perawatan berkala, karena usia komponen ini bisa lebih dari tiga tahun. Komproser pun bisa diganti, tetapi dalam kurun waktu enam tahun," tutur Suratman.
Biaya servis AC akan mahal Justru bila kerusakan komponen yang ada diabaikan dalam waktu yang lama. Karena Itulah disarankan untuk servis rutin.
Untuk biaya servis AC secara lengkap cukup mengeluarkan biaya antara Rp 350.000 hingga Rp 600.000 tergantung dari jenis mobil dan model AC.
"Antara AC yang menggunakan single blomerdan double blouier ada perbedaan ongkos servlsnya. Selisihnya juga tidak banyak hanya sekitar Rp 50.000. Biaya servis Itu sudah termasuk biaya pengisian freon AC. Servis rutin bisa Juga hanya melayani pemeriksaan freon AC saja yang biayanya tak sampai Rp 100.000. Tetapi kalau ada komponen yang rusak, ya bisa mencapai Jutaan. Seperti komproser. tergantung dari Jenis mobU, mulai dari Rp 1.4 jutaan, magnet dutch mulai Rp 350.000- an," kata Suratman.
Selain masalah teknis dari mesin AC, tutur Petrus, ada kebiasaan lain yang bisa mengganggu kinerja AC. "Seperti asap rokok bisa mengotori evaporator karena nlkoUnnya lengket dan menimbulkan bau tidak sedap saat AC difungsikan. Juga soal kebersihan dalam kabin kendaraan. Bila debu dan kotoran dibiarkan bisa tersedot oleh evaporator, sehingga fungsi AC terganggu." katanya, (ong)

Tips Perawatan AC mobil
1. Perhatikan bagian dalam mobil atau kabin. Pastikan bagian ini selalu bersih dari debu atau nikotin rokok agar tidak mengotori evaporator yang dapat mengurangi kinerja AC.
2. Jangan nyalakan AC mendadak saat mobil sedang melaju.
3. Pastikan AC mati sebelum mesin mobil dimatikan atau dihidupkan.
4. Service AC secara berkala.


Sumber : WartaKota

»» Selanjutnya...


0 komentar

Rabu, 09 Februari 2011

Paul “si Gurita” ada di iPhone

Rabu, 09 Februari 2011

Paul? . Tau dong kita dengan Paul. Itu lho si Gurita yang pandai meramal. Dia juga menjadi bintang pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan belum lama ini karena berhasil meramalkan dengan tepat hasil pertandingan antara Jerman melawan Spanyol dan menebak siapa juara dunia pada perhelatana akbar tersebut.

Ternyata ketenaran Paul si Gurita tidak hanya sampai disitu.
Ternyata Paul kini dilirik banyak pihak karena kehebatannya. Walaupun Piala Dunia telah usai tetapi kepopuleran Paul si Gurita masih ada. Kini dia mulai menjadi aktor suatu aplikasi permainan di ponsel canggih iPhone.

Menurut yang diberitakan oleh Warta Kota, sebuah perusahaan pengembang software asal Brasil “iTouchLabs” menjadikan Paul sebagai aktor dalam software besutan mereka. Permainan ini merupakan suatu sarana yang menyengkan dalam memilih suatu pilihan.

“Apakah ingin menonton bioskop atau theater? Makan pizza atau sushi? Pakai rok atau gaun? Pilih Marcia atau Andrea? Semua itu bisa ditanyakan pada sang gurita” , demikian yang dikatakan iTouchLabs.

Untuk memainkannya hanya dengan memasukkan pilihan dan sang gurita-lah yang akan memilihnya. Pengguna iPhone dapat memperoleh aplikasinya dengan menebus 99sen (Rp. 9.000) dan mengunduhnya di Apple iTune.


Sumber : Warta Kota

»» Selanjutnya...


0 komentar

Senin, 10 Januari 2011

The Impact of a Games

Senin, 10 Januari 2011
Game ?. Siapa yang tak kenal dengan yang namanya “Game”?. Dari mulai anak kecil hingga orang dewasa semua mengenalnya. Tapi tahukah apa arti “Game” itu sendiri?. Banyak yang bilang game adalah permainan. Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Dalam artian yang lebih luas game juga dapat diartikan sebagai hiburan. Dari pengetian dasar game merunjuk pada pengertian kelincahan intelektual. Walaupun dalam arti luas game sebagai hiburan, tetapi berbeda dengan hiburan lainnya seperti film atau musik. Dalam game sang penikmat game ikut masuk ke dalam alur cerita suatu game hingga menemui titik tujuan akhir dari game tersebut.

Sepertinya sekian ya untuk pengertiannya karena jika saya menjelaskan lebih dalam lagi mengenai apa itu game pastinya akan melenceng dari judul donk..!. Judulnya sendiri The Impact of a Game atau dampak suatu game/permainan gak etis kan kalo judul seperti itu tapi malah ngebahas pengertian game. Kembali ke topik awal “ The Impact of a Game”. Dampak yang ditimbulkan oleh suatu game banyak mulai dari yang positif hingga yang negatif. Jika berbicara dengan dampak negatif game pasti kalian langsung tertuju yang lebih awal adalah game online. Mengapa saya katakana begitu , karena game yang paling murah saat ini adalah game online yang tersebar diberbagai warnet yang sudah makin menjamur.

Sekarang kita membahas game yang belakangan cukup buming di Indonesia. Salah satunya game “Point Blank”. Siapa yang tak kenal dengan game ini?. bahkan anak-anak kecil sudah memainkannya. Cerita di Point Blank mengisahkan akibat imigran yang semakin bertambah banyak dan sebagian besar tidak mendapatkan pekerjaan serta terusir dari masyarakat, sehingga dalam mempertahankan hidup, sebagian para imigran melakukan berbagai macam tindakan kriminal dan membentuk organisasi teroris. Pemerintah akhirnya memutuskan untuk membentuk suatu organisasi khusus yang dinamakan Counter Terrorist dalam menghadapi organisasi teroris yang dinamakan Free Rebles. Lagi-lagi pengertiannya ni, hhehe….

Saya tidak akan membahas mengenai apa itu Point Blank serta bagaimana cara memainkannya karena saya tidak lebih jago dari kalian semua mengenai game ini, hhehee,,,,. Kita lanjut pembahasan dengan balik ke topik utama “The Impact of a Game”. Muncul pertanyaan “Apa sih dampak yang ditimbulkan?”. Jika pertanyaan yang muncul seperti itu maka satu jawaban simple yang dapat menjawabnya yaitu “Banyak”. Sesimpel itukah jawabannya? saya katakana “ya”. Tetapi kita akan mengulik sekelumit dambak yang “Banyak” itu. Bisakah?, jawabnya “Bisa”.

Pertama-tama kita pecahkan masalah menjadi lebih kecil ruang lingkupnya. Muncul pertanyaan baru “Apakah dampak negatif game Point Blank?”. Mengapa saya membahas dampak negatif terlebih dahulu, karena kita pasti labih dapat menangkap bukan? hhehehee…. Game yang memiliki genre action ini dapat meracuni para penikmatnya. Racun disini maksudnya menjadikan para pemainnya kecanduan untuk memainkannya terus sehingga para pemainnya akan lupa segalanya. Yang lebih mirisnya lagi semua pemain game ini kebanyakan pelajar sehingga mereka rela meninggalkan sekolah demi memainkan game tersebut.
Selain itu banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh game Point Blank yang berbasis game online ini antara lain :

Segi Sosial
Dilihat dari segi sosial seorang yang memainkan game online akan menjadi orang yang penyendiri dan kegiatan bergaul dengan dunia luar semakin merenggang. Jarang keluar rumah jika internet ada di rumah. Hubungan kebersamaan dengan keluarga serta teman-teman menjadi semakin jauh. Bahkan tidak jarang semua yang dilihat dan dimainkan dalam game tersebut terbawa ke kehidupan nyata.

Segi Pisikis
Karena keseringannya bermain game maka pikiran kita akan terus teracuni serta konsentrasi pada pelajaran menjadi terganggu dan hanya memikirkan game ini. Apapun akan dilakukan demi bermain game ini bahkan bolos sekolah akan rela mereka lakukan demi dapat bermain. Dan yang paling berbahaya adalah kesulitan berekspresi di dunia nyata akibat seringnya berinteraksi satu arah.

Segi Fisik
Akibat terlalu lama di depan layar monitor mengakibatkan kerusakan mata dan otak yang ditimbulkan oleh radiasi layar monitor. Fungsi jantung menjadi semakin menurun karena seringnya begadang bahkan tidak tidur sampai beberapa hari hanya demi menyelesaikan beberapa misi. Berat badan menurun karena seringnya melupakan makan karena asiknya bermain game. Badan menjadi kurang fit yang disebabkan oleh seringnya begadang serta jarangnya berolahraga.

Berikut gambaran dampak negatif game Point Blank.

Anak kecil yang seharusnya belajar, kini lebih senang bermain game.

Lebih mengesampingkan sekolah daripada bermain game.

Dan masih banyak lagi dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan game tersebut.

Selanjutnya mengenai dampak positif game Point Blank.
Sebagai tujuan utama game adalah untuk hiburan. Selagi game Point Blank dimainkan tidak berlebihan akan dapat mendatangkan dampak positif. Beberapa dampak positif yang muncul :

Kekompakan
Karena game ini merupakan game dengan berkelompok maka akan dapat menciptakan suasana kekompakan dalam kelompok. Karena kunci keberhasilan game adalah kekompakan semua anggota kelompok untuk melindungi dirinya dan kelompoknya.

Ketelitian
Ketelitian kita dituntut untuk ikut bermain. Ketelitian disini antara lain ketelitian memanfaatkan senjata yang digunakan, keakuratan saat menggunakan serta ketelitian kemana kita melangkah agar dapat memenangkan permainan serta dapat melumpuhkan sebanyak-banyaknya musuh yang dihadapi.

sumber :
http://avolutionzjr.blogspot.com/2010/04/pengaruh-game-online-merusak.html
http://ariefew.com/games/point-blank-game-online-indonesia-dari-gemscool/#


Galery Unik "The Impact of a Game"







»» Selanjutnya...


0 komentar