Senin, 10 Januari 2011

Art Of Game

Senin, 10 Januari 2011
Seni banyak macamnya serta janisnya. Mulai dari yang simple hingga yang kompleks. Dalam sebuah game seni-seni tersebut dipadupadankan sesuai dengan kebutuhan dari game yang dibuat. Dengan seni inipun yang menjadikan suatu game digilai atau diminati oleh beberapa kalangan yang sering disebut gamers. Jika dilihat dari jenis seni yang terkandung game merupakan suatu seni yang kompleks. Mengapa dikatakan kompleks? itu dikarenakan dalam sebuah game tidak hanya mengandung satu seni murni. Dapat kita rasakan ataupun nikmati suatu game akan selalu memiliki sedikitnya dua seni murni. Dua seni tersebut antara lain yang sering dan selalu ada adalah visual dan musik. Tanpa adanya visual game tidak akan menarik untuk dimainkan dan tanpa adanya musik game serasa sayur tanpa garam.

Game adalah seni. Mengapa dapat dikatakan begitu?, karena suatu game selalu mengandung seni mulai dari yang paling sederhana seperti game tetris hingga game yang sangat rumit seperti game Dota. Dengan seni yang dituangkan oleh sang pembuat game inilah yang menjadikan suatu game menjadi indah dan menarik untuk dimainkan. Bayangkan jika suatu game hanya berbentuk kotak atau bulatan saja tanpa ada bentuk visual ataupun efek yang bagus, pastinya orang yang memainkannya akan merasa cepat bosan untuk memainkannya sehingga akan mudah untuk ditinggalkan para pencintanya. Saat ini perkembangan game sudah sangatlah maju. Visualisasi suatu game pun sudah semakin canggih sehingga seorang yang memainkan suatu game dapat terdoktrin untuk terus memainkannya berulang-ulang tanpa adanya rasa bosan.

Kali ini saya ingin mengupas sedikit pengetahuan tentang suatu game yang mungkin kita semua sudah tidak asing lagi dengan game tersebut. Harvest Moon, pasti kalian mengenal game tersebut atau bahkan telah memainkannya?. Sejarah Harvest Moon pertama kali berawal di dunia SNES. Game yang di Jepang bernama Bokojou Monogatari ini langsung menangkap perhatian para gamer di Jepang karena gameplaynya yang unik dan orisinil. Hanya saja, Harvest Moon pertama tidak sempat dikenal oleh kalangan luas karena dirilis pada akhir masa hidup console SNES. Lebih ironis lagi adalah ketika ia masuk ke US pada tahun 1997 ketika semua orang tengah tergila-gila akan kedahsyatan Playstation.

Harvest Moon mencapai masa jayanya di Indonesia (juga dunia) ketika seri pertamanya dirilis untuk Playstation. Dengan tajuk Harvest Moon: Back to Nature, game ini menampilkan apa yang nampaknya sangat digemari oleh para wanita (juga pria) di Indonesia; sebuah game simulasi pertanian dengan tampilan yang imut – dengan tambahan unsur love simulation dalamnya! Harvest Moon: Back to Nature pun menjadi salah satu versi tersukses dalam seri ini yang membuat Natsume tergiur untuk meremake dan merilisnya dalam versi portable di GBA.

Itulah sekilas mengenai sejarah perjalanan game Harvest Moon yang ditulis disebuah artikel blog http://tukangreview.com/. Saya tidak akan melanjutkan untuk membahas sejarah perjalanan game Harvest Moon sampai saat ini, karena akan menjadi melebar jauh dari pembahasan awal mengenai Art of Game atau seni disuatu game. Nah.., oleh karena itu artikel yang saya tulis ini lebih menitik beratkan kepada Art atau seni yang terkandung dari game yang telah saya perkenalkan tadi yaitu game Harvest Moon.

Sekarang kita lihat sekilas layout atau tampilan game Harvest Moon antara yang dirilis di Playstation dengan yang dirilis di GBA.

Tampilan game Harvest Moon di Playstation




Tampilan game Harvest Moon di GBA



Jika dilihat dari tampilan memang terlihat sedikit perbedaan antara yang di Playstation dengan yang terlihat di GBA. Tapi walupun begitu ada keunggulan masing-masing. Jika di Playstation terlihat lebih bagus tapi hanya dapat kita mainkan dirumah karena pada saat itu Playstation belum merilis console portable berbeda dengan GBA yang mengadopsi portable console sejak saat itu. Dengan GBA kita dapat memainkannya dimanapun itulah kelebihannya dibandingkan Playstation.

Kembali melihat sisi seni game Harvest Moon ini. Game ini menampilkan visualisasi yang lumayan enak untuk dilihat walaupun bukan menjadi yang terbaik. Dukungan musik juga menjadikan game ini lumayan enak untuk dimainkan karena memiliki musik latar walaupun musik latarnya itu sendiri tidaklah banyak dan bahkan diulang-ulang terus menerus.Untuk masalah visual memang game ini masih jauh kalah dibandingkan game-game yang ada saat ini mulai dari yang offline hingga game-game yang berbasis online. Tetapi seiring berkembangnya era peradaban game di dunia, game Harvest Moon juga tidak mau diam. Untuk yang sekarang game Harvest Moon juga ada di Playstation 2, dengan tampilan lebih mengarah ke 3 dimensi visual.

Selain seni yang murni yang terkandung dalam Harvest Moon ada sedikit seni yang tersirat. Yaitu cara memainkan game tersebut. Misalnya bagaimana cara menanam dengan urutan yang baik serta mendapatkan hasil yang optimal kita karus dapat menyusunnya dengan rapi sehingga sayuran ataupun buah yang ada di lading yang kita garap dapat kita petik hasilnya dengan maksimal. Selain hasil yang maksimal juga kita mendapatkan lading yang kita Tanami terlihat indah sesuai dari seni yang ada di diri kita atau pemainnya yang tertuang di game tersebut.

Kita lihat seorang pandai besi yang ada pada game Harvest Moon tersebut. Dia pandai merubah material besi menjadi perkakas yang bagus dan kuat, walaupun sejatinya semua telah disetting oleh sang pembuat game. Ada lagi seni memasak. Apabila kita memasak dengan tanpa mengikuti resep maka yang akan kita dapatkan adalah hangus. Nah, dengan mengikuti resep-resep kita akan mendapatkan hasil yang jauh dari bahan utama lebih enaknya. Itupun merupakan seni yang terkandung dalam game yang dapat kita manfaatkan.

Secara garis besar sebenarnya game Harvest Moon ini memiliki sisi art atau seni yang lumayan bagus. terlihat dari latar background game yang didisain sedemikian rupa indahnya serta efek musik yang tertata dengan apik disetiap tool atau perkakas yang kita gunakan. Serta beberapa efek tambahan lainnya yang dapat kita lihat dengan sesuatu tambahan. Misalnya efek saat bidadari muncul, saat perayaan hari-hari penting, saat turun salju ataupun saat badai. Sehingga jika dilihat dari sisi seni maka game Harvest Moon sudah cukup memiliki seni yang apik dan menjadi daya tarik pemainnya.

Sumber :
http://tukangreview.com/
www.Kaskus.us

Galery Harvest Moon





\



0 komentar:

Posting Komentar