Minggu, 16 Oktober 2011

Peningkatan SDM PT Jamsostek (Persero)

Minggu, 16 Oktober 2011
PT Jamsostek (Persero) memprioritaskan putra daerah untuk menjadi personel di kantor cabang (kacab) dan kantor wilayah. Ini dilakukan untuk mendukung upaya peningkatan kepesertaan dan pelayanan di kantor-kantor cabang dan wilayah PT Jamsostek, khususnya di luar Jawa.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Jamsostek Djoko Sungkono mengatakan, PT Jamsostek akan terus merekrut karyawan baru sesuai kebutuhan kantor cabang dalam rangka meningkatkan kinerja. Proses perekrutan
akan dikoordinasi oleh kantor wilayah (kanwil) bersangkutan mengacu pada kebutuhan tambahan personel. Apalagi, ini juga terkait dengan pencapaian target peningkatan kepesertaan dan pelayanan yang sudah digariskan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan.

"Dengan kondisi ini, kita memberikan kesempatan kepada putra-putra daerah. Kita juga memberikan kesempatan kepada kantor wilayah dan kantor cabang untuk menyeleksi langsung calon karyawan. Tentunya kualifikasi dan kompetensi calon karyawan disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan kerja," kata Djoko kepada wartawan saat berkunjung ke Kanwil II PT Jamsostek di Palembang, akhir pekan lalu.

Sebagai Direktur Umum dan SDM PT Jamsostek, Djoko Sungkono didampingi Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PT Jamsostek Koes Antarto serta Kepala Urusan Eksternal Biro Humas PT Jamsostek Kuswahyudi meninjau langsung proses perekrutan karyawan di Kanwil II Jamsostek yang dipimpin Kepala Jamsostek Kanwil II Sutrisno Firdaus.

Sebanyak 35.000 orang pelamar mengikuti proses seleksi awal dan tes secara elektronik melalui internet (online). Calon karyawan yang diterima merupakan lulusan D-3 dan S-1 untuk mengisi lowongan pekerjaan seperti verifikator jaminan, pelayanan, tenaga pemasaran, dan lainnya.

"Dengan proses seleksi yang juga dilakukan secara online, kita bisa lebih efisien waktu dan biaya. Dengan 35.000 pelamar, kita targetkan bisa menemukan 104 karyawan baru dalam 30 hari untuk selanjutnya ditempatkan di berbagai kantor cabang di bawah naungan Kanwil II Jamsostek. Minimal kita akan mendapatkan karyawan baru yang sudah menguasai teknologi informasi. Saat ini sudah memasuki tahap akhir dan ada 287 orang yang akan diseleksi lagi hingga menjadi 104 orang saja," tutur Djoko.

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini Jamsostek memliki 3.200 karyawan yang tersebar di 122 kantor cabang dan 8 kantor wilayah serta kantor pusat (200-an karyawan). Selain terkait peningkatan kinerja kepesertaan dan pelayanan di PT Jamsostek, tambahan karyawan baru juga dibutuhkan untuk mengisi posisi karyawan yang memasuki usia pensiun. Oleh karena itu, manajemen PT Jamsostek memang harus menyiapkan proses seleksi karyawan baru secara komprehensif, termasuk program pendidikan dan pelatihan lanjutan untuk pengembangan SDM yang ada.

"Selain di Kanwil II Jamsostek tahun ini, ta-hun lalu perekrutan karyawan baru juga dilakukan di Kanwil VII (4 Provinsi Kalimantan) dan Kanwil VIII (6 Provinsi Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua). Berdasarkan pengalaman tahun lalu, minimal kita merekrut 70 persen karyawan baru yang merupakan asli putra daerah. Bahkan tahun ini untuk Kanwil II Jamsostek mungkin lebih," ucap Djoko.

Unggul

Sementara itu, Kepala PT Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Palembang Marsely Tambayong mengatakan, pelayanan prima merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan jumlah peserta dari kalangan pekerja, baik formal maupun informal (mandiri/luar hubungan kerja). Untuk menciptakan pelayanan prima, terdapat empat indikator ketepatan yang harus dipenuhi, yakni tepat waktu, tepat subjek (orang/peserta), tepat jumlah, dan tepat aturan. Ini juga merupakan bagian dari penilaian berdasarkan indikator inti performa kinerja seluruh karyawan di suatu kantor cabang Jamsostek.

"Saya juga meminta karyawan untuk kerja keras, cerdas, dan konsisten. Ini diperlukan agar Jamsostek bisa melayani lebih banyak lagi pekerja. Apalagi, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum mengikutsertakan karyawan/pekerjanya dalam program Jamsostek. Tentunya seluruh jajaran Jamsostek harus terus menyosialisasikan program dan manfaat program Jamsostek," tutur mantan pemain tim nasional sepak bola era 1970-an hingga 1980-an awal ini.

Menurut Marsely, sebagian besar perusahaan di Palembang dan sekitarnya yang mengikutsertakan karyawannya dalam program Jamsostek bergerak di sektor industri, jasa, dan perdagangan. Hingga Mei 2010, tercatat 4.714 perusahaan yang menjadi peserta Jamsostek (1.890 aktif dan 2.824 nonaktif) dengan 500.969 pekerja yang menjadi peserta (118.635 aktif dan 382.334 nonaktif).

Sedangkan total pembayaran untuk berbagai jenis jaminan hingga Mei 2010, baik program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), maupun jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) serta program lainnya mencapai Rp 37,983 miliar atau 93,35 persen dari anggaran yang disiapkan.

Namun, jika dibandingkan dengan total anggaran untuk jaminan yang disiapkan pada 2010 ini sebesar Rp 97,66 miliar, maka realisasinya sudah 38,89 persen. (Andrian)

Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=255165

0 komentar:

Posting Komentar