Melanjutkan pembahasan yang lalu, kedua kita mengenal Desainer. Designer atau perancang memanfaatkan berbagai metode untuk menyampaikan makna, Sering juga memanfaatkannya bersamaan dengan norma-norma budaya, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Banyak penggunaan simbol atau tokoh-tokoh heroic dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili suatu sudut pandang atau kualitas tertentu adalah merupakan contoh dari penggunaan nostalgia.
Nostalgia
Nostalgia itu sendiri merupakan kerinduan pada situasi masa lalu, maka membawa hal-hal yang lebih baik dari masa sekarang. Kenyamanan seseorang berasal dari keakraban dan designer atau perancang menggunakan nostalgia untuk membuat, mentransfer dan menanamkan asosiasi positif dari masa lalu ke dalam desain atau produk saat ini.
Misalnya, suatu iklan untuk produk roti Hovis menggunakan nostalgia melalui gambar dari seorang tukang roti kecil di jalan berbatu untuk menanamkan nilai-nilai tradisi, kualitas dan keadaan kota kecil yang menjadi produk yang diproduksi secara masaldalam kondisi pabrik. Sebagai konsumen, kita seringkali mencari nilai-nilai tradisional yang kuat, namun kita mengharapkan kebersihan dan kenyamanan yang disediakan dunia modern.
Nostalgia tersebut juga dapat kita definisikan dengan mengembalikan produk jadi di era modernen kembali ke era pada awal beradanya. Sehingga dapat diharapkan para penikmat seni tersebut terbawa ke era awal berananya dengan imajinasi yang dieksplorasi lebih dalam serta lebih ingin mengetahui awal beradanya.
Jumat, 12 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar