Sejak pekan lalu pengguna akun elektronik mail (e-mail) Gmail mendapatkan fitur baru, namanya Buzz. Fasilitas ini menyatu dengan e-mail. Fasilitas ini mirip Facebook dan Twitter. Si korporasi raksasa ini seolah tak mau hanya menjadi penonton di arena yang sudah di rajai oleh Facebook, sebuah situs jejaring sosial yang memiliki langganan 400juta orang lebih.Ternyata tidak hanya Buzz yang menjadi berita dari Google corporated yang bermarkas di Montain View, California, AS. Google juga bersiap-siap akan mencoba akses jaringan internet supercepat (ultra-high-speed), yang di klaim
memiliki kecepatan 100kali dari yang sekarang di nikmati pengguna internet di Amerika.
Jaringan itu menggunakan kabel serat optik yang tersambung hingga ke rumah-rumah pelanggan di sejumlah kota di AS. Saat ini saja masih sangat jarang perusahaan telekomunikasi yang menggunakan kabel serat optik hingga ke rumah pelanggan ( fiber-to-the-home-connection). Perusahaan telekomunikasi hanya menggunakan kabel fiber optik hanya dari satu titik ke titik lain , dan untuk ke rumah-rumah pelanggan masih menggunakan kabel konvensional. Banyak pertanyaan, mengapa kabel serat optik belum sampai kerumah pelanggan?. Semua dikarenakan invest untuk kabel tersebut amatlah mahal dan jika sampai ke rumah pelanggan hanya segelintir bagian pelanggan yang mampu untuk membayarnya.
Dengan menggunakan kabel serat optik, Google berani menjanjikan kecepatan hingga 1gigabyte per detik (1 gigabyte= 1000megabyte). Dengan kecepatan seperti ini pengguna layanan dapat mendownload satu film format DVD berdurasi putar dua jam hanya dengan waktu lima menit. Dibandingkan dengan pengguna layanan internet kecepatan tinggi(broadband) di Indonesia, untuk mendownload file sebesar itu membutuhkan waktu lebih dari empat hari.
Disadur dari WartaKota
0 komentar:
Posting Komentar